Selasa, 17 November 2009

Rihanna Beberkan Malam Penganiayaan Chris Brown

Sabtu, 7 November 2009 - 16:10 wib Syukri Rahmatullah - Okezon
(foto: Ist)

LOS ANGELES - Penyanyi R&B Rihanna akhirnya buka suara perihal kronologis penganiayaan yang dilakukan pacarnya (saat itu) Chris Brown, terhadap dirinya. Saat itu dia dipukul hingga wajahnya berdarah dan bengkak.

"Itu bukan mata orang yang sama yang pernah mengucap 'I love you'," kata Rihannaa (21) saat diwawancara salah satu program televisi ABC 'Good Morning America', sebagaimana dikutip Okezone dari Reuters, Sabtu ((7/11/2009).

"Matanya terlihat seperti orang yang tidak punya jiwa. Kosong. Dia seperti bukan manusia," katanya.

Rihanna menceritakan, penganiayaan bermula saat dia adu mulut mengenai pesan singkat yang diterima Chris Brown. Saat itu, mereka di dalam mobil setelah menghadiri pesta.

"Saya tidak bisa menerima dia terus berbohong kepadaku. Itu sangat buruk," katanya.

Dalam laporannya kepada polisi, Rihanna mengaku saat itu dia dipukul dan dijepit di jendela pintu mobil, hingga dia mengalami kesulitan bernafas, kemudian dia dipukul di bagian mata.

"Aku mendorongnya dengan kaki. Tapi itu tidak seperti perkelahian antara dua orang. Aku sangat, sangat ingin semua itu berhenti," katanya, sembari menangis.

Kemudian dia berteriak sembari menghubungi polisi perihal kejadian tersebut. "Aku berdarah, wajahku bengkak. Di sana tidak ada jalan bagi saya untuk pulaang. Pilihanku saat itu hanya keluar dari mobil dan berjalan. Berjalan kaki dengan gaun, dengan wajah berdarah. Jadi, aku benar-benar tidak punya rencana apapun saat itu," paparnya.

Rihanna menjelaskan, meskipun pemulihan luka yang dialami cukup lama, namun yang paling berat sebenarnya trauma dari rasa ketakutan karena dipukuli seperti itu.

"Kaum pria tidak menyadari bahwa ketika mereka memukul wanita, di wajahnya, lengannya hancur, matanya bengkak, itu bisa disembuhkan. Itu tidak masalah. Yang terpenting adalah trauma karena dipukuli seperti itu. Jika kau mengingatnya, masa rasa takut itu akan muncul kembali dan begitu terus," pungkasnya. (uky)


umat, 06/11/2009 13:19 WIB
Rihanna Malu Pernah Pacari Chris Brown
Eny Kartikawati - detikhot

Gambar
Rihanna, Chris Brown (ist.)
Los Angeles Penyanyi Rihanna membuka semua cerita kasus pemukulan kekasihnya Chris Brown. Rihanna mengaku malu memacari Brown. Ia juga menyesali keputusannya pacaran dengan Brown lagi pasca dipukuli.

"Aku menyadarinya setelah tahu keputusan egoisku itu bisa berdampak pada terbunuhnya para perempuan muda. Aku tak mau bertanggungjawab untuk itu," ujar Rihanna saat diwawancarai Diane Sawyer dalam acara 'Good Morning America,' detikhot kutip dari Daily Mail, Jumat (6/11/2009).

Menurut Rihanna, apa yang dilakukannya itu sama saja memberi contoh pada perempuan muda lainnya untuk memaafkan sang kekasih setelah dipukuli. Padahal yang seharusnya dilakukan adalah meninggalkan si pria.

"Lupakan cinta. Lihat sisi sebenarnya. Buatlah keputusan yang benar karena cinta itu sangat buta," saran pelantun 'Umbrella' itu.

Setelah dipukuli, Rihanna memang kembali merajut jalinan asmaranya dengan Brown. Keputusannya tersebut membuat para fansnya kaget dan menyayangkan.

Pada Diane Sawyer, Rihanna pun berujar kalau ia merasa malu mencintai pria seperti Brown. Ia juga malu karena mau memaafkan pria tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar